Hewan Paling Setia Di Dunia

Haliaeetus leucocephalus
Haliaeetus leucocephalus
Elang Botak
Elang Botak (Haliaeetus Leucocephalus) merupakan salah satu jenis Elang yang terkenal yang berasal dari Amerika Utara. Elang ini memiliki ciri yang khusus, yaitu bulu–bulu di bagian kepala dan ekor yang berwarna putih. Ciri khusus lainnya ialah, warna kuning cerah pada paruhnya.
Elang Botak biasanya hidup di daerah peraiaran, baik itu sungai maupun danau. Ini disebabkan Elang Botak hidup dengan memangsa berbagai jenis ikan yang hidup di wilayah seperti itu. Salah satu wilayah yang memiliki banyak Elang Botak ialah Alaska di Amerika Serikat. Karena wilayah ini terdapat banyak perairan yang kaya dengan ikan.
Elang Botak dikategorikan sebagai burung pemangsa yang memburu mangsanya dengan cara menyambar ikan–ikan yang muncul ke permukaan air. Setelah berhasil menyambar ikan, Elang Botak membawa hasil buruan itu ke tempat lain untuk memakannya. Paruh tajam Elang Botak yang berbentuk kail memudahkan ia mencabik–cabik mangsanya.
Elang Botak dianggap sebagai hewan yang gagah, penuh kekuatan, dan membuat gentar hewan lainnya. Elang ini bisa terbang dengan kecepatan 50 kilometer per jam dan saat meluncur memburu mangsa bisa mencapai 120 kilometer per jam. Mereka ber-monogami hingga salah satu dari pasangannya meninggal. Hasil studi DNA dari bulu spesies elang mendukung pendapat kalau burung-burung pemangsa adalah penganut monogami.
Serigala
Serigala
Serigala
Serigala (Canis lupus) merupakan hewan karnivora yang memiliki bentuk fisik seperti anjing. Serigala dan anjing memang berasal dari nenek moyang yang sama. Serigala juga berkerabat dengan dingo (Canis lupus dingo), sejenis anjing liar yang menghuni Benua Australia. Seekor serigala betina hanya berpasangan dengan 1 jantan sampai si jantan mati dan terusir dari kawanan atau terluka sehingga tidak lagi mampu memiliki keturunan.
Ikan Angler
Ikan Angler
Ikan Angler
Ikan Angler (Lophius piscatorius) berasal dari keluarga Lophiidae yang kadang disebut sebagai katak-memancing, ikan-katak atau iblis-laut. Ikan ini biasa ditemukan di perairan timur laut Antantik, dari Laut Barents ke Selat Gibraltar, Mediterania dan Laut Hitam. Ketika kawin, ikan jantan menggigit betina yang jadi pasangannya. Mulut Angler jantan menyatu dengan kulit Angler betina sehingga aliran darah mereka pun menyatu. Setelah bergabung, Angler jantan melebur sehingga ia hanya menjadi sumber sperma. Seekor angler betina bisa memiliki beberapa Angler jantan yang menempel pada saat yang sama.
Hering Kenya
Hering Kenya
Burung Hering
Burung Hering (Burung Bangkai atau Burung Nazar) adalah burung pemakan bangkai dan binatang yang telah mati, baik secara alami maupun karena dibunuh (oleh mereka sendiri, hewan lain, atau manusia). Hering dapat ditemui di semua benua kecuali Antartika dan Oseania.
Karakteristik hering adalah kepalanya yang botak, tidak ada bulu kecuali bulu halus. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini berperan penting dalam termoregulasi. Hering terbagi menjadi dua grup: Hering Dunia Lama dan Hering Dunia Baru. Persamaan dari keduanya adalah mereka terbagi akibat evolusi konvergen.Arc
Burung Hering jarang menyerang mangsa yang sehat, namun berkemungkinan untuk melukai, bahkan membunuh, mangsa yang sakit atau terluka. Jika mangsanya terlalu besar untuk dimakan sendiri, umumnya mereka menunggu hering terbesar untuk selesai makan terlebih dahulu. Tidak jarang terjadi pertempuran yang melibatkan hering dalam jumlah besar. Mereka akan berhenti makan hingga tembolok mereka terasa penuh. Mereka tidak membawakan makanan untuk hering muda dengan cakar mereka, melainkan dengan tembolok mereka untuk dimuntahkan kembali. Lambung burung hering sangatlah asam dan korosif sehingga bakteri yang terdapat dalam bangkai makanan (Botulinum, Kolera, Antraks, dan sebagainya) tidak akan selamat melewati lambung tersebut sehingga aman bagi pencernaan mereka. Ketika sebuah Burung Nazar ketahuan berhubungan badan dengan burung lain yang bukan pasangannya, ia akan diserang bukan hanya oleh pasangannya, tapi juga oleh Burung Nazar lain di daerah itu.
Kijang
Kijang
Kijang
Kijang atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalam genusMuntiacus. Kijang berasal dari Dunia Lama dan dianggap sebagai jenis rusa tertua, telah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan sisa-sisa dari masa Miosen ditemukan di Perancis dan Jerman. Pada masa sekarang, muncak hanya dapat ditemui di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mulai dari India, Srilangka, Indocina, hingga kepulauan Nusantara. Beberapa jenis diintroduksi di Inggris dan sekarang banyak dijumpai di sana.
Kijang tidak mengenal musim kawin dan dapat kawin kapan saja, namun perilaku musim kawin muncul bila kijang dibawa ke daerah beriklim sedang. Jantannya memiliki tanduk pendek yang dapat tumbuh bila patah. Hewan ini menarik perhatian penelitian evolusi molekular karena memiliki variasi jumlah kromosom yang dramatis dan ditemukannya beberapa jenis baru (terutama di Indocina). Jantan dari kijang pendek asal Afrika ini setia terhadap pasangannya tapi tidak membantu betina mengasuh anak.
Argiope aurantia

Vole
Vole
Argiope aurantia
Laba-Laba Argiope aurantia
Laba-laba jantan mati setelah berhubungan badan karena laba-laba betina memakan mereka. Selama berhubungan badan, laba-laba jantan membentuk organ tubuh baru di dalam tubuh betina. Organ itu mencegah betina berhubungan dengan jantan lain.
Vole
Vole adalah pengerat kecil yang menyerupai tikus, namun memiliki tubuh yang lebih gemuk, ekor berambut yang lebih pendek, kepala yang agak bundar, dan mata dan telinga yang lebih kecil. Diperkirakan terdapat 70 spesies Vole. Mereka kadang-kadang disebut tikus padang rumput atau tikus ladang di Amerika. Vole, bersama dengan lemming dan muskrat membentuk sub-famili Arvicolinae.
Kebanyakan spesies Vole memiliki geraham tak menentu yang terlipat menjadi seri segitiga. Vole adalah salah satu dari sedikit pengerat yang gerahamnya terus berkembang selama hidupnya. Vole dewasa memiliki panjang tiga sampai tujuh inchi. Vole dapat ditemui di Eropa, Asia, Afrika utara, Amerika Utara dan wilayah tundra. Makanan Vole tergantung dari spesiesnya. Seperti biji-bijian, akar, umbi, konifer, dan tanaman hijau lainnya seperti rumput dan juga serangga.
Banyak karnivora seperti serigala, burung hantu, burung elang, koyote, rubah, dan kucing memakan Vole. Umur Vole 3-6 bulan dan jarang hidup lebih lama dari 12 bulan. Lama hidup terpanjang Vole yang pernah diketahui adalah selama 18 bulan.
Jantan dari binatang sejenis tikus ini setia terhadap betina yang jadi pasangannya pertama kali. Dengan kata lain, betina yang membuatnya tidak perjaka lagi. Vole jantan akan menyerang Vole betina yang bukan pasangannya. Para ilmuwan menyelidiki tingkah laku ini dan mendapati kalau Vole punya hormon yang mengatur kesetiaan dan bertindak agresif ketika ada yang mengganggu kesetiaan itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar